Selasa, 05 Juli 2016



  Kembali ke akun saya kali ini saya akan mengepost hasil karya tangan kecil ini yang sedang saya lombakan di sebuah cafe ternama. join with us 

line : Merbiansyah


“ Lantunan kentongan di bulan ramadhan “

            Nama ku sasa , itulah nama panggilanku dimasa aku kecil di kota Surabaya ini. Sekarang aku sudah tumbuh besar di perkampunganku ini, apalagi ini sudah di bulan ramadhanku dengan usiaku di 19 tahun ini. Baru – Baru ini aku teringat masa kecilku yang dipaggil dengan nama sasa di kampung kecilku . Mengingat masa kecil yang sangatlah tak peduli apa yang kulakukan dan apa dampak akibatnya.
            Temanku yang bernama Anam “ Sa, yuk nanti ikut tadarus dimusholah sekalian patrol di kampong untuk sahur ?”
            Aku pun merespon “ Yakin sampai entar sahur ? , emng sama siapa aja ? “ Anampun dengan cepat  menjawab pertanyaanku,” Wah kamu nih kek ngga hapal aja dikampung kita nih kalo mau bangunin sahur seru baget ada yag pake kentongan, botol kaca lah, dan itupun masih sempat main di daerah jalan raya untuk main bola, rame banget entar yang ikut anak anak seluruh kampong kita juga bakalan ikut”
Dengan iming iming yang seperti itu aku pun tak bisa mengelak untuk menolaknya,
“ Oke , entar malem kita tadarus dulu ya sekalian kumpul sama anak – anak “
“ Oke ssiiaap “
            Pada saat aku bertemu dengan anam tadi sekitar jam 10 siang di depan rumahnya. Akhirnya aku kembali kerumahku untuk yaahh leyeh – leyeh di hari puasaku ini. Tapi aku teringan ucapan si temanku Anam tadi alat – alat yang biasanya di bawa anak – anak temanku untuk patrol di kampung ini.
            Setiba dirumah ternyata ada ibuku yang sedang masak di dapur.
Ibu.” Saa mana kecap yang ibu suruh belikan tadi di warung ?”
“ Ahh Tenang Bu anakmu yang Ganteng ini gak akan lupa dengan kewajibannya.” Akupun menyauti pertanyaan ibuku. Ibu “ eeleeehhh, Ganteng! Ganteng Dari HongKong ?? Item kebanyakan keluyuran aja Ganteng naak naak.”
Dengan senyum kecilku gara – gara ibukku membercandaiku akupun terus membela hak ku “ waah Ibu nih ngga tauu nih item itu manis buu, kalo ngga percaya tuh cicipin kecap yang aku beli udah item manis pula beehhh ..”
Ibuku pun tertawa kecil karna ulahku “Hahaha, bedaa leee. Wes ndang mandi sana sa biar tabah putih “
Aku “HOKE buuu siaapp”
 Pikiranku sudah tidak terlalu yakin untuk menuruti hasratku yang mau leyeh – leyeh dirumah Apalagi disuruh mandi. Akupun bertanya kepada ibu
“ Buu, nanyaa nanyaa” Ibu “ lah belom mandi ae kmu “
“Bentarr ,Sabaarr. Mau tanyaaa di kampung ini apa ada pohon bambuu??”
“ buat apaa lee ? “ Aku “ Aku mau buat kentongan buat patrol di kampung ini buuu”
Ibu menjawab “ Hahaha , uaneh unaneh toh nak nak, gausah buat di gudang ada 1 , ayahmu pernah buat tahun kemaren “ Aku “ waahh sip daaah , Buu aku entar malem ikut patrol yaa?”
Ibu “ Yakin mau ikut? Yasudah ngga papa coba aja ikut sesekali biat kmu tau rasanya “
            Setelah disuruh ibu mandi , akupun mau ke gudang di belakang rumahku untuk mencari kentongan yang dulu pernah dibuat ayahku. Setelah beberapa menit akupun menemukan kentongan tersebut di gudang akhirnya aku lap kentongan tersebut aku amankan tempatnya.
            Aku liat jam menunjukan pukul setengah 5 sore akupun bergegas untuk menunggu ddi meja makan untuk berbuk puasa. Nikmatnya berbuka puasa dengan keluarga itu adalah nikmat yang tak terbayang dan tak ternilai hargaya.
            Akhirnya setelah aku teraweh aku dan teman temanku pun ikut tadarusan di musholah kampung yah meskipun di usia pada saat itu bacaanku masih amatiran. Tak terasa jam menunjukan pukul 12 malam akhirnya aku dan teman temanku memuturkan untuk kumpul di rumah temanku tadi yang bernama Anam. Sampai akhirnya pada pukul 3 dini hari aku tak sadar bahwa kentonganku lupa aku bawa, akhirnya aku minta tunggu teman- temanku untuk menungguku mengambil kemtonganku.
“ Teman , tunggu yah kentonganku tertinggal dirumah “
Teman – Temanku “ aaahh lama lamaa, Yaudah cepaatt”
            Akupun lari dai rumah temanku anam ke rumahku untug saja pada saat itu aku bawa kunci rumah akhrnya aku masuk dan mengambil kentongan. Setelah kembali dari rumah teman – temanku sudah siap untuk patrol di kampung tanpa tunggu lama kita pun beraksi.
Aku” Yook mulai Yuk “ Teman – Temanku “ Yoooookkk”
            Akhirnya pun kita mulai patrol dari sudut ke sudut kampung bunyi bunyian dari mulai baotol kaca, kentongan, galon galon pun terdengar merdu dan nyari di telingaku, tak tau di telinga para tetangga.
            Tak kusangka kentonganku berbunyi paling nyaring diantara kentongan temanku lainnya akupun dengan usil memukul kentonganku sekeras keras hatiku ingin memukul. Sampai – sampai teman disebelahku tutup telinga
“ Waahh, Kentoganmu Nyariiing suaranyaaa”
Aku “ iya dong sacral ini kentogannya haha”
Tak terasa haripun mulai terang dan waktu untuk sahur pun mau habis akhirnya aku dengan teman – teman pulang ke rumah masing – masing untuk sahur di rumah sendiri – sendiri.
            Itulah cerita pendekku yang aku sumbangkan ke seluruh masyarakat mungkin itu terdegar biasa ataupun kampungan banget, Tapi dari itu semua aku bisa memilih mana pergaulan yang asik dibandingkan di tahun sekarang. Hampir dikampungku ini sudah tidak ada ritual patrol yang seperti itu bahkan semua anak kecil yang disini pergaulan sosialnya lebih buruk dari pada tahunku yang dulu.
             Pesan Dari saya untuk anak – anak yang pada era serba teknologi ini, janganlah dirimu terlena akan seluruh kecanggihan terlogi sekarang , dan jangan remehkan perbuatan yang sekecil kerikil semisal menyapa pada yang lebih tua, dan ingat jangan suka selalu yang instan semua ada prosesnya. “Learned The Hard Way”.

Selasa, 05 Januari 2016

Nama : Merbiansyah Aiduna GudraNrp : 421510071

Mimpi ku hingga 10 tahun ke depan
Tahun ke- 1 :

-          Ingin mendapatkan ipk atau ips diatas 3,0
-          Toefl diatas 500
-          Iku ukm roboboat dan solar boat
-          Menang lomba robo boat se indonesia
-          Ingin lebih giat lagi blajarnya
-          Punya sebuah penyemangat di hari harinya
-          Ikut organisasi pada jurusa

Tahun ke- 2

-          IPK teap konsisten pada diatas 3,0
-          Setidaknya Toefl tetap konsisen diatas 500
-          Ingin aktif dalam sebuah organisasi
-          Menang lomba flag football
-          Punya rasa percaya diri terhadap melakukan apapun
-          Bisa fisika dan matematika

Tahun ke- 3 

-          Ingin tetap konsisten dengan ipk diatas 3,0
-          Ingin mempersiapkan segala sesuatu dengan baik
-          Lebih mementingkan akademik terlebih dahulu dari pada non akademik.
-          Selalu semangat mnghadapi apapun
-          Tak pernah lelah

Tahun ke- 4

-          Ingin tepat lulus pada tahun ke 4 ini
-          Ngin fokus dalam pengerjaan tuga desain 4
-          Ingin mengrjakan sendiri tugas desain 4
-          Ingin benar benar bisa memahami gambar desain 4
-          Lulus dengan ipk diatas 3,0
-          Ingin lebih giat lagi dalam melakukan sebuah pekerjaan
-          Ingin langsung direkrut oleh sebuah galangan kapal di singapore

Tahun ke- 5 

-          Setelah di rekrut ingin lebih fokus dalam pekerjaan
-          Lebih bisa mengumpulkan uang terlebih dahulu
-          Membahagiakan orang tua
-          Mengajak keluarga pergi ke singpore

Tahun ke-6

-          Setelah hidup mapan
-          Ingin mengajak keluarga pergi ke eropa melihat produk mesin terbaru
-          Membelikan segala apapun yang diminta oleh orang tua
-          Ingin cangkruk dan mengopi di eropa

Tahun ke- 7

-          Ingin sekali memilika sebuah galangan kapal sendiri di ndonesia ini
-          Ingin memajukan galangan kapal sendiri

Tahun ke- 8

-          Ingin membelikan orang tua rumah yang nyaman untuk ditinggali
-          Mengajak orang tua umrah
-          Duduk duduk santai di negara german

Tahun ke- 9 

-          Ingin membuat kapal dengan desainku sendiri agar bisa berlayar dimanapun
-          Membeli rumah tetap disurabaya


Tahun ke- 10

-          Saya akan melamar tunangan saya dengan kapal yang saya buat dan di samping saya ada keluarga saya
-          Dan akan dirayakan di kapal saya sendiri dan melaukan berlayar di sebuah lautan
-          Da saya akan memeluk orang tua saya dengan erat dan saya akan bilang
-          TERIMAKASIH BAPAK DAN IBU TELAH MENDIDIKKU DENGAN BAIK MESKIPUN ITU DENGAN KEKERASAN SEKALIPUN.



Saya berjanji akan berusaha untuk mencapai mimpi saya dengan sungguh-sungguh.


TTD



Merbiansyah Aiduna Gudra